NUSANTARA

Januari-April 2024, Kasus DBD di Bandung Tembus 21.000

"Dengan adanya gerakan pemberantasan sarang nyamuk bersama seluruh kelompok masyarakat dapat menekan pertumbuhan perkembangbiakan nyamuk."

Arie Nugraha

DBD
Ilustrasi. Pengasapan atau fogging untuk menekan jumlah kasus Demam Berdarah Dengue. (Foto: ANTARA/Siswowidodo)

KBR, Bandung - Jumlah kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Jawa Barat periode 1 Januari-26 April 2024 disebut mencapai 21.533 kasus.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Jabar, Vini Adiani Dewi, pasien yang meninggal sebanyak 177 orang.

"Nanti akan ada gerakan bersama di seluruh Jawa Barat. Dimana seluruh elemen masyarakat itu dilibatkan dalam pemberantasan sarang nyamuk. Karena kasus DBD ini tergantung kepada berapa banyak nyamuk penularnya. Ketika perkembangbiakan nyamuknya menurun, maka otomatis kasus DBD akan menurun," ujar Vini usai rapat pimpinan di Kantor Gubernur Jabar di Gedung Sate, Bandung (26/4/2024).

Vini berharap dengan adanya gerakan pemberantasan sarang nyamuk bersama seluruh kelompok masyarakat dapat menekan pertumbuhan perkembangbiakan nyamuk.

Program ini, menurut Vini, bahkan bertujuan agar menjadi budaya di masyarakat guna menekan jumlah kasus DBD setiap tahunnya.

"Salah satunya, ketika kita jadikan seluruh masyarakat itu jadi agen perubahan perilaku pemantauan jentik nyamuk, pemberantasan sarang nyamuk dengan bergotong-royong menjadi kewajiban seluruh masyarakat. Dan juga dilakukan secara rutin," katanya.

Dilanjutkannya, program pemberantasan sarang nyamuk dengan masyarakat sebagai agen perubahannya akan dimulai pada pertengahan Mei nanti.

Baca juga:

Waspada Lonjakan Demam Berdarah saat Mudik Lebaran

Kasus DBD di Jakarta Tembus 2.048

Editor: Fadli

  • DBD
  • Jakarta
  • Demam Berdarah
  • Bandung

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!