NUSANTARA

Pabrik Sepatu Bata Ditutup, Gubernur Jabar Pastikan Hak Karyawan

""233 karyawan kalau tidak salah jumlahnya dan Bata-nya sendiri proaktif ke Kemenaker dan Disnaker akan memenuhi hak karyawan,""

Arie Nugraha

Pabrik sepatu Bata ditutup
Tangkapan layar google map pabrik sepatu Bata di Purwakarta, Jabar, Selasa (07/05/24)

KBR, Jakarta– Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin memastikan hak ratusan karyawan pabrik sepatu Bata yang dipecat terpenuhi sesuai aturan.

Pabrik sepatu Bata di Purwakarta, Jabar, secara resmi menutup operasionalnya dan memecat 233 karyawannya.

"Ini 233 karyawan kalau tidak salah jumlahnya dan Bata-nya sendiri proaktif ke Kemenaker dan Disnaker akan memenuhi hak karyawan. Dan juga informasi dari Pak Sekda Kabupaten Purwakarta, karyawan yang di Purwakarta ini kan ada juga yang lintas provinsi. Jadi mereka memahami alasan yang diberikan oleh perusahaan, kondusiflah suasananya," ujar Bey dalam siaran medianya, Bandung, Selasa (07/05/24).

Bey menyayangkan bangkrutnya pabrik sepatu Bata yang sudah legendaris tersebut. Perkiraan Bey pemicu kebangkrutan adalah perusahaan tersebut tidak melakukan terobosan inovasi terbaru dalam hasil produksi.

Bey menganggap tanpa inovasi, dipastikan sangat berat bagi perusahaan untuk menghadapi tantangan yang tak mudah itu sehingga bisa tergerus eksistensinya.

"Dalam laporan mereka, pabrik sepatu Bata dalam empat tahun terakhir mengalami kerugian. Dalam perkembangan yang sangat cepat ini, inovasi merupakan kata kunci, jangan terbuai dengan nama besar, Bata dulu kan sangat dikenal," kata Bey.

Padahal sebut Bey, banyak contoh yang bisa dijadikan rujukan untuk berubah. Hal ini senasib dengan produk seluler BlackBerry.

Namun berbeda dengan produk Korea. Bey mengatakan negara tersebut bisa maju karena inovasi.

"Saya punya kenangan, tiap saya beli sandal dulu, sebelum di Jawa Barat (jadi Pj Gubernur) saya beli sandal kulit di Bata. Itu karena harganya juga relatif murah," ucap Bey.

Baca juga:

May Day 2024: Menaker Setuju Tolak Upah Murah dan PHK Sepihak

May Day 2024: Pemerintah Didesak Akui dan Lindungi 7,2 Juta Pekerja Kreatif

Sebelumnya PT Sepatu Bata Tbk (BATA) mengumumkan menghentikan aktivitas pabrik perseroan yang berada di Purwakarta, Jawa Barat yang diputuskan direksi pada 30 April 2024.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, 3 Mei 2024, dikutip Senin (6/5/2024), manajemen PT Sepatu Bata Tbk menyatakan telah melakukan berbagai upaya selama empat tahun terakhir di tengah kerugian dan tantangan industri akibat pandemi COVID-19 dan perubahan perilaku konsumen yang begitu cepat. Seiring hal itu Perseroan memutuskan menghentikan aktivitas pabrik di Purwakarta.

Editor: Rony Sitanggang

  • buruh
  • pabrik sepatu bata
  • gubernur jabar

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!